47Likes, 0 Comments - miraas (@miramirdiani) on Instagram: "Berdoa itu seperti mengayuh sepeda, terus mengayuh pasti akan sampai ketujuan Jangan lupa untuk"
. 228 115 170 123 201 112 96 407BERDOASEPERTI MENGAYUH SEPEDA Salah satu olahraga yang banyak diminati orang ketika pandemi adalah bersepeda. Sebagaimana bersepeda, melakukan kayuhan berulang-ulang dari satu titik awal menuju titik tujuan. Read More » 16 Maret, 2022 Tidak ada komentar EOA Gold Hati Yang Berkarat04 Januari 2022 Kita semua pasti pernah merasa, "kenapa ya doa saya tidak pernah terkabul?" Pikiran seperti itu wajar saja, tetapi tetap jangan pernah goyah dan selalu percaya bahwa Allah SWT akan mendengar serta mengabulkan doa-doa yang kita panjatkan suatu saat nanti. Kita juga jangan pernah menduakan-Nya ya karena selalu berpikir doanya tidak pernah dikabulkan. Jika merasa belum dikabulkan, maka bersabarlah. "Doa itu ibarat mengayuh sepeda, perlahan demi perlahan akan sampai pada tujuan." bahwa kita yang berdoa pasti akan mendapatkan sesuatu yang kita minta, selama kita tidak berhenti untuk melakukannya. Sampai atau tidaknya di tempat tujuan, semua tergantung berapa kali kita mengayuhnya. Jika baru dua atau tiga kali mengayuh sudah merasa lelah, lalu merasa masih jauh, hingga akhirnya berhenti di tengah jalan, maka bagaimana bisa sampai tujuan? Cepat atau lambat sampai pada tujuan, semua juga tergantung secepat apa kita mengayuhnya. Yang mengayuh dengan cepat akan tiba di tempat tujuan lebih cepat daripada yang mengayuh dengan lambat. Pada hakikatnya, doa-doa dengan niat yang baik tentu akan dijabah oleh Allah SWT meskipun tidak tahu kapan pastinya. Allah SWT berfirman dalam QS. Ghafir ayat 60 yang artinya Dan Tuhanmu berfirman "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina." Sumber dari berbagai sumber Surjantomengatakan, "Siapa bilang kamu butuh dua kaki untuk naik sepeda. Banyak yang mengatakan itu tidak mungkin dan mengecilkan gagasan itu, tetapi saya sangat bertekad bahwa itu dapat dilakukan dengan aman. Setelah banyak coba-coba, akhirnya menemukan 'trik' dan 'cara yang benar' untuk menyeimbangkan mengayuh. Lanjut ke konten Thayyib. Bismillah. Tiga bulan tiga ada tulisan baru, insyaAllah tiga tulisan baru akan saya post dan mudah mudhan bermanfaat bagi khalayak. Tulisan ini saya ambil dari telegram ust sonny abi kim, mudah mudhan bisa menjadi pengingat khususnya bagi pribadi, umumnya bagi khalayak. “BERDOA SEPERTI MENGAYUH SEPEDA” Salah satu olahraga yang banyak diminati orang ketika pandemi adalah bersepeda. Sebagaimana bersepeda, melakukan kayuhan berulang-ulang dari satu titik awal menuju titik tujuan. Meskipun dalam prosesnya melelahkan, tapi jika terus dikayuh InSyaaAllah akan sampai juga sampai tujuan. Begitu pula kita dalam berdoa. Mengulang-ulang doa itu seperti kayuhan sepeda, suatu saat akan membawa kita kepada apa yang kita tuju. Meskipun tujuan itu tak selalu tentang apa inginnya kita. Melainkan sesuai dengan apa inginNya. Mari kita belajar bersama menggali inspirasi doa-doa yang telah diajarkan para nabi. Salam ukhuwah, ATS Navigasi pos Ketenanganhati misalnya. Lagian doa kan sama seperti mengayuh sepeda ya, semakin kenceng berdoa kita akan cepat sampai di tujuan. Dalam janjinya Allah sudah sering bilang, di antaranya yang saya suka: "Allah Maha Pemalu jika ada hamba-Nya yang mengangkat tangan berdoa kepada-Nya maka tangannya kembali dengan tangan kosong" 1 "Kalau hidup ini seperti sepeda, aku berharap bisa mengayuh pedal ini bersama kamu". 2. "Ini seperti mengayuh sepeda di gurun pasir yang tak berujung. Begitulah hidup jika digunakan hanya untuk
47Likes, 0 Comments - miraas (@miramirdiani) on Instagram: "Berdoa itu seperti mengayuh sepeda, terus mengayuh pasti akan sampai ketujuan Jangan lupa untuk"
. 228 115 170 123 201 112 96 407